Didasar laut yang lepas terdapat sebuah kerajaan laut yang sangat megah dengan rakyatnya yang hidup dengan damai. Raja Triton adalah sang raja lautan duyung yang dikenal perkasa dan bijaksana. Sang raja memiliki beberapa anak perempuan yang cantik-cantik dan anggun, yang sangat mencintai keindahan dunia bawah laut, kecuali anak bungsu sang raja Puteri Ariel.
Puteri duyung Ariel ini berbeda dengan kakak-kakaknya yang lain, Putri Ariel justru lebih menyukai dunia daratan tempat manusia hidup daripada dunianya sendiri. Padahal sebuah pantangan yang keras bagi duyung untuk mengunjungi dunia manusia, apalagi seorang Puteri dari kerajaan ikan duyung.
Ayah Ariel yang mendengar bahwa putrinya menyukai dunia manusia, langsung memanggil Ariel untuk diberikannya nasihat, "Ariel anakku, aku dengar kamu menyukai dunia manusia diatas sana", tanya Raja Triton. Ariel yang jujur dan baik hati menjawab dengan lembut pertanyaan ayahnya itu "Iya Baginda, saya penasaran dengan dunia manusia", mendengar hal itu raja sangat terkejut dan marah karena manusia dikenal dengan mahluk yang serakah, selalu menangkap ikan untuk dikonsumsi. "Kamu tidak boleh pergi ke dunia manusia Ariel, kamu tidak tahu apa yang telah manusia lakukan kepada kita?". Puteri Ariel yang melihat ayahnya marah kepadanya hanya terdiam dan setelah itu meminta pamit pergi.
Meskipun telah mendengar cerita tentang manusia dan ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke dunia manusia, Ariel tetap mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut untuk melihat dunia yang berada di atas permukaan air.
Ariel dan sahabat duyungnya yang bernama Flounder, senang sekali mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel itu memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar laut.
Suatu hari Raja Triton mendapatkan laporan dan mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Mengetahui itu Raja Triton sangat marah. Sang raja sangat mencemaskan keselamatan anak perempuannya, Ariel. Kemudian Raja Triton meminta sahabat kepercayaannya, Sebastian si kepiting untuk mengawasi anaknya, "Sebastian, aku perintahkan kamu untuk selalu mengawasi putriku, Ariel jangan sampai Puteri Duyung bergaul dengan Manusia." Perintah sang raja. Sebastian hanya menunduk, karena mengetahui kalau Ariel dari kecil sudah ingin sekali ke daratan.
Karena perintah sang raja, Sebastian mengikuti semua gerak gerik sang putri duyung kemanapun dia pergi. Sampai suatu hari, Sebastian kehilangan putri Ariel dari pandanganya. Sebastian mencarinya namun tidak menemukan sang Puteri.
Ceritanya sang Puteri Duyung Ariel ternyata pergi ke permukaan secara diam-diam, dan melihat sebuah kapal besar melintas di permukaan laut.
“Manusiaaaa!!!” seru Ariel sambil bergegas berenang mendekati kapal itu dengan cepat meninggalkan temanya.
Ketika Ariel muncul di permukaan air, Ariel melihat sebuah kapal yang sangat besar penuh dengan pelaut yang bernyanyi dan menari- nari sedang berpesta. Sang Puteri Ariel bercahaya ketika dia melihat pemuda gagah yang tampan, para pelaut lain memanggilnya Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pangeran kepada Pangeran Erik di pandangan pertama. Tidak lama tiba-tiba langit menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar, "badai" teriak para awak, tidak lama kapal yang dinaiki Pangeran Erik bukanlah tandingan badai yang dasyat itu. Kapal itu terombang-ambing dimainkan oleh ombak dan datanglah ombak yang sangat besar dan mengenai awak kapal sehingga seketika Pangeran Erik terlempar ke laut.
“Aku harus menyelamatkannya!” teriak Ariel.
Dengan cepat Ariel berenang ke tempat Pangeran Erik terlempar, Pangeran Erik hampir tenggelam, dengan kecepatan berenang Puteri Duyung lalu Ariel membawanya berenang ke tepi pantai.
Dengan setengah sadar Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya. Sebuah nyanyian yang indah dengan suara Ariel yang merdu.
Tidak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran Erik sedang mencarinya. Ariel tak ingin dilihat manusia. Diciumnya Pangeran Erik, lalu Ariel segera menyelam kembali ke laut.
Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, seorang pelayannya yang setia di sisinya.
“Apa yang terjadi?” Tanya Sir Grimsby kepada Pangeran Erik. Dia senang Pangeran Erik masih hidup.
“Ada seorang gadis,” cerita Pangeran yang masih kelihatan bingung.
“Seorang gadis telah menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya sangatlah merdu. Belum pernah aku mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin menikahinya!” Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Puteri Duyung.
Mendengar cerita Ariel menyelamatkan dan jatuh cinta kepada manusia mengetahui hal itu Raja Triton sangat marah. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-barang miliknya.
“Ayah, aku mencintainya!” kata Ariel,
“Aku ingin bersamanya!”.
“Dia itu manusia, pemakan ikan!” teriak Raja Triton,
“Tidak boleh!” Diangkatlah trisula saktinya.
Sambaran-samnbaran kilat dari trisula sakti itu menghancurkan semua harta kesayangan Ariel. Lalu Raja Triton itu pergi. Ariel merasa sangat sedih dan menangis.
Sedangkan dari kejauhan, ada seorang penyihir jahat yang sedang mengawasi sang Raja untuk menggulingkan kerjaan dan melihat kejadian kalau Puteri Ariel mencintai seorang manusia. Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah laut. Penyihir itu bernama Ursula, Melalui bola kristalnya, Ursula melihat Ariel yang sedang menangis karena tidak mendapatkan restu oleh sang raja.
Si penyihir itu mendapat ide, “Aku bisa mengalahkan Raja Triton lewat anaknya.” cetusnya. Lalu si penyihir itu mengirim sepasang pelayan belutnya yang bernama Flotsam dan Jetsam untuk pergi ke gua dimana Ariel berada, untuk membujuk Ariel. Flotsam dan Jetsam berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan Pangeran Erik yang dicintainya.
Saat sang Puteri duyung sedang dilanda kesedihan, dia mengabaikan peringatan Sebastian si kepiting dan ikut pergi bersama Flotsam dan Jetsam untuk menemui si penyihir laut.
“Aku punya tawaran untukmu, anak cantik,” kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki tempat kediamannya.
“Tawaran?” Tanya Ariel lugu.
“Ya,” kata si Penyihir, “Aku akan membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya sebagai manusia cerita penyihir ke putri duyung. Jika dia tidak menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu,” kata si penyihir.
“Suaraku?” tanya Ariel terkejut, “Aku tak akan bisa berbicara atau menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?”.
“Kau masih punya wajahmu yang cantik,” jawab penyihir itu dengan licik.
Lalu Ariel menyetujui tawaran Ursula, si penyihir laut itu. Kemudian Ursula menggunakan kekuatan sihirnya. Sihir itu membuat ekor Ariel lenyap. Kini Ariel mempunyai sepasang kaki dan Ariel telah menjadi manusia.
Pada saat yang bersamaan, suara Puteri Ariel hilang seperti yang dijanjikan dan ditangkap dalam sebuah kerang oleh si penyihir laut.
Ceritanya Puteri Ariel pergi ke permukaan dan mencari sang Pangeran. Dia mencoba bertanya ke manusia, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
Setelah sekian lama mencari akhirnya Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula-mula Pangeran mengira telah bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat berbicara, maka Pangeran Erik mengira bahwa dia bukanlah perempuan yang dicarinya. Karena melihat Ariel yang memakai pakaian yang tidak layak dan tidak memakai alas kaki, Pangeran Erik kasihan kepada Ariel, ia perlu pakaian, mandi dan juga makan. Lalu dibawalah Ariel ke istananya.
Tidak disangka ternyata salam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap merindukan si gadis yang bersuara merdu.
Ceritanya sang pangeran mengajak Sang Puteri duyung pergi ke pinggir laut untuk jalan-jalan sore menggunakan perahu. Ketika sedang berperahu berdua, Pangeran Erik sudah hampir mencium Ariel. Sayangnya, utusan nenek sihir yang licik itu yaitu, Flotsam dan Jetsam membalikkan perahu mereka untuk mengganggu mereka.
“Hampir saja!” kata Ursula yang menyaksikan melalui bola kristalnya.
“Aku harus bertindak sendiri!” ujar Ursula. Lalu Ursula meminum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik.
Lalu si penyihir laut yang telah berubah menjadi gadis cantik tersebut menemui Pangeran Erik, penyihir itu menggunakan suara merdu Ariel yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Dan seketika pangeran Erik merasa telah menemukan gadis cantik dengan suara merdu yang telah menyelamatkannya waktu itu.
Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan seorang gadis cantik yang baru saja dijumpainya itu, yang tak lain adalah penyihir laut yang berubah menjadi gadis cantik dengan sihirnya.
Ariel pun patah hati dan sangat sedih. kasihan sekali Ariel...
Upacara pernikahan tersebut akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel menyadari bahwa Pangeran Erik telah ditipu.
Lalu dia segera menjelaskan hal ini kepada Ariel dan teman-temannya yang lain. Dengan cepat Sebastian menyusun rencana. Flounder membantu Ariel untuk naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan camar temannya untuk menunda pernikahan.
“Aku akan memberitahu Triton akan hal ini,” kata Sebastian.
Pernikahan Pangeran Erik dan penyihir itu hampir dilaksanakan, ketika sekawanan burung camar yang dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri. Pengantin putri berteriak, Suara yang keluar adalah suara asli Penyihir Laut. Ariel naik ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel dari leher si gadis. Sampai kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.
“Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu,” kata Ariel.
“Rupanya memang kau,” kata Pangeran Erik.
Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut.
Berkat pemberitahuan Sebastian, Raja Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika mereka tiba di sana.
“Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya,” seru Ursula.
Raja Triton setuju. Sekarang Raja Triton yang menjadi tawanan Ursula menggantikan Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba- tiba sebuah pedang menusuk bahu penyihir laut itu. Rupanya Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya, tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut.
Kemudian Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Lalu Pangeran Erik segera menuju ke kemudi dan diarahkan kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim sambaran kilat ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat binasa.
Karena Penyihir Laut telah mati, Raja Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut dan memegang trisulanya. Raja Triton melihat Ariel sedang menatap Pangeran Erik dengan tatapan cinta.
“Ariel sangat mencintai pangeran itu,” kata si Raja Lautan kepada Sebastian yang berada di sampingnya. "Aku akan merestui Puteri Ariel dengan pangeran Manusia itu" tambahnya.
Lalu Ariel yang mendengar kabar tersebut dari Sebastian langsung melaksanakan pernikahan dengan sang pangeran. Akhirnya mereka berdua menikah yang dihadiri oleh para Puteri duyung dan manusia. Pemandangan yang langka dalam sejarah. Akhirnya kerajaan manusia dan kerajaan Duyung bersatu dan mereka hidup bahagia.